Senin, 30 Maret 2009

Masjid Dian Al-Mahri si Kubah Emas

Sore sabtu yang tenang dan sejuk mendukung suasana pergi ke masjid emas didaerah Sawangan Depok yang lebih kurang 16 ~ 18 km dari rumah tinggal orang tua. Pergi bada shalat ashar sampai ditempat tujuan sekitar jam 5-an sore.

Pertama melihatnya diluar pagar... Subhanalloh sungguh megah dan indah sekali masjid itu. Posisi dari area masjid lebih rendah dari jalan raya, sehingga area masjid jelas terlihat keseluruhannya. Saat masuk didepan gerbang area masjid dikenakan tarif Rp. 3000 per mobil, cukup ekonomis untuk para pengunjung. Dari gerbang ke masjid kubah emas kira-kira berjarak 300~400 meter. Banyak juga para pengunjung yang berjalan kaki dari gerbang ke masjid.

Kemudian kita menuju parkiran mobil, untuk bis disediakan parkiran dibagian lebih dalam kebelakang sedangkan untuk mobil kecil bisa langsung diparkir disebelah kanan. Anehnya tidak ada orang yang berjualan asongan diarea parkiran. Menurut informasi tempat parkir dilarang untuk berjualan dan jika ketahuan maka barang-barang jualannya akan disita oleh petugas didalam masjid. Bisa jadi ini supaya area masjid tidak akan berserakan sampah dari para jualan tersebut.

Taman yang indah dan tertata rapi membuat kita terpana dan terkagum-kagum... disisi jalan beberapa pot bunga yang besar dan rumput taman. Sedangkan dibagian dalamnya ditanami pohon buah produktif diantaranya adalah Pohon palm dan mangga. Disekeliling tanaman dan kebun dipagari tiang besi & kawat baja.


Masuk ke area masjid digiring oleh tali pembatas langsung masuk kedalam ruang berwudlu dan kemudian bisa langsung ke dalam masjid. Laki-laki dan perempuan memiliki arah yang berbeda dan terpisah, laki-laki masuk ruang wudlu disebelah kiri sedangkan perempuan masuk ruang wudlu disebelah kanan. Ornamen & kaligrafi serta lampu gantung yang besar dan indah menghiasi dalam masjid. Area dalam masjid pun juga terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Di belakang masjid terdapat "alun-alun" masjid dengan atap langit tetapi sayang... karena masuk ke area perempuan, laki-laki tidak bisa dapat masuk ke area "alun-alun" ini.

Jika kita keluar melalui pintu samping sebelah kanan maka akan tampak gedung yang sangat besar dan mewah, informasi dari orang-orang rumah tersebut adalah rumah kediaman ibu Dian pemilik masjid emas ini. Sedangkan gedung beratap berwarna hijau adalah gedung pertemuan.

Cukup sudah melihat-lihat sekelilingnya... pulang deh...
puas... puas... puas... (Tukul mode: On)